Mempersiapkan Mahasiswa untuk Beradaptasi dengan Dunia Kerja
Banyak program universitas mencakup penempatan profesional (atau 'praktis'), periode pembelajaran berbasis kerja atau magang, umumnya dilakukan selama musim panas. Ini terkadang harus berhasil diselesaikan dalam agar lulus kursus dan diakreditasi untuk bekerja dalam profesi seperti pendidikan, dan pekerjaan social, profesi kesehatan seperti keperawatan, psikologi, farmasi, fisioterapi, terapi okupasi, dll. Banyak kursus termasuk peluang untuk penempatan pembelajaran berbasis kerja untuk periode jangka pendek atau lebih panjang seperti di bisnis, arsitektur, teknik dan ilmu olahraga. Praktik kerja lapangan adalah kesempatan untuk siswa untuk belajar lebih banyak tentang komunitas dan profesi yang lebih luas dan untuk melatih keterampilan mereka jadi penting untuk mengatur dan mengelolanya dengan baik. Ada perbedaan yang signifikan, namun, antara konteks penempatan profesional, yang jelas mengarah pada kualifikasi profesional, dan penempatan pembelajaran/pengalaman kerja berbasis kerja yang bahkan mungkin tidak dinilai.
Praktik lapangan kerja sama pentingnya dengan mendapatkan wawasan dan pemahaman tentang budaya dan Bahasa profesi itu sebagai memperoleh keterampilan teknis dan pengalaman. Itu juga untuk kepentingan organisasi penempatan untuk mendukung secara luas karena para siswa ini akan menjadi kumpulan tenaga kerja masa depan mereka. Dengan demikian, menyetujui program pengalaman dan peluang dalam waktu yang dialokasikan sering juga dipengaruhi, dan kadang-kadang dinyatakan dengan jelas, oleh badan profesional yang relevan.
Siswa juga dapat dibantu untuk mempersiapkan praktik profesional dengan memberikan kesempatan untuk penempatan di ranah internasional, magang internasional atau penempatan di tempat yang beragam secara sosial dan budaya. Magang internasional juga sangat populer di kalangan siswa rumahan dan memungkinkan mereka untuk membangun pengetahuan, keterampilan antar budaya dan CV mereka.
Mempersiapkan siswa untuk Praktik Kerja Lapangan
Memberika dorongan kepada siswa untuk secara terbuka mendiskusikan ketakutan dan kekhawatiran mereka sebelum penempatan
Memberikan pelatihan pra-penempatan untuk mengomunikasikan kebutuhan mereka.
Melatih siswa untuk meningkatkan keterampilan komunikasi mereka, termasuk jika perlu dengan pengucapan bahasa dan kejelasan (menyarankan agar mereka merekam sendiri dan berlatih)
Memberikan kumpulan testimoni dari siswa sebelumnya yang menawarkan saran dan bimbingan tentang kemungkinan ketegangan dan tantangan dan bagaimana mereka mengatasinya ('Kiat saya untuk penempatan yang sukses')
0 komentar